Pemutar media VLC, aplikasi sumber terbuka yang banyak digunakan dan dikenal karena fleksibilitas lintas platformnya, menghadapi hambatan pada platform Android dalam beberapa bulan terakhir. Aplikasi VLC untuk Android yang memiliki lebih dari 100 juta unduhan di Play Store Google, belum menerima pembaruan sejak musim panas 2023. Kurangnya pembaruan telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna yang mengandalkan fungsionalitas aplikasi.
Keterlambatan pembaruan: Sekilas tentang kebuntuan yang dialami aplikasi VLC untuk Android
Sumber masalahnya adalah perselisihan antara pengembang VLC VideoLAN dan Google. VideoLAN mengklaim bahwa Google telah memberlakukan pembatasan yang mencegah proses pembaruan aplikasi.
Salah satu hal yang diperdebatkan adalah persyaratan Google untuk penandatanganan Aplikasi Play. Fitur ini menggunakan kunci penandatanganan yang dikontrol oleh Google untuk memverifikasi keaslian pembaruan aplikasi. Meskipun hal ini meningkatkan keamanan, VideoLAN berhati-hati dalam menyerahkan kendali atas kunci-kunci ini, karena khawatir hal itu dapat membahayakan prinsip-prinsip proyek sumber terbuka.
Permasalahan lainnya adalah kompatibilitas Android API. VLC memprioritaskan dukungan Android TV versi lama (sebelum API 30) bersama dengan versi Android yang lebih baru (sebelum Android 11). Namun, pedoman Google membatasi pembaruan pada aplikasi yang berfungsi dengan API lama. Meskipun hal ini mendorong pengembang untuk melakukan upgrade ke versi yang lebih baru dan lebih aman, terdapat risiko bahwa pengguna Android TV lama tidak akan mendapatkan dukungan.
VideoLAN memperkirakan puluhan juta pengguna masih mengandalkan sistem Android TV lama. Posisi mereka adalah mempertahankan fungsionalitas untuk basis pengguna ini, meskipun hal tersebut bertentangan dengan kebijakan pembaruan Google.
Sejauh ini, belum ada keputusan yang diambil. Kontroversi ini dapat memaksa pengguna untuk mencari pembaruan dari sumber alternatif di luar Google Play Store, yang berpotensi meningkatkan masalah keamanan. Kedua belah pihak harus mencapai kompromi yang memprioritaskan keamanan pengguna, integritas kode sumber terbuka, dan pengembangan platform, yang tetap penting.