Menurut laporan Bloomberg, Apple akan menutup divisi AI-nya di San Diego, California. Apple telah memutuskan untuk menutup tim beranggotakan 121 orang di San Diego, California, yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja asisten digital Siri. Tim tersebut, yang dikenal sebagai Data Operations Annotations, akan dipindahkan ke Austin, Texas untuk bergabung dengan tim yang berbasis di Texas. Keputusan tersebut dibuat oleh Christine DeFilippo (Christine DeFilippo), wakil kepala departemen kecerdasan buatan Apple John Giannandrea (John Giannandrea).
Anggota tim menerima pesan tersebut pada hari Rabu. Mereka harus mengambil keputusan pada akhir Februari. Keputusan yang harus mereka ambil adalah pergi ke Austin atau tidak. Semua karyawan yang menolak pindah akan kehilangan pekerjaan. Artinya, setiap orang yang menerima pekerjaan tersebut harus pindah ke Texas. Untungnya, perusahaan tersebut tidak memecat tim dari San Diego, melainkan hanya menggabungkannya dengan tim dari Austin.
Alasan penutupan
Penutupan tersebut merupakan bagian dari reorganisasi divisi kecerdasan buatan Apple. Perusahaan ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan tim anotasi operasi datanya di Amerika ke dalam satu lokasi, tempat sebagian besar dari mereka sudah bekerja. Tim yang berbasis di San Diego, yang berspesialisasi dalam menggunakan Siri dalam berbagai bahasa, termasuk Ibrani, Inggris, Portugis, Arab, Prancis, dan beberapa dialek Spanyol, akan memiliki kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan mereka di Austin.
Dampaknya terhadap karyawan
Langkah ini mengejutkan para karyawan di San Diego yang diberitahu tentang langkah yang akan datang. Karyawan diberi waktu hingga akhir Februari untuk memutuskan apakah akan pindah ke Austin. Bagi yang memutuskan tidak pindah, Apple menetapkan tanggal rilis 26 April. Tim yang terkena dampak bekerja di kantor-kantor di Tiongkok, India, Irlandia, dan Spanyol, memainkan peran penting dalam mengevaluasi keakuratan respons Siri terhadap pertanyaan pengguna.
Beberapa dari pekerja ini akan terpaksa pindah bersama keluarganya, sementara yang lain akan terpaksa bekerja terpisah dari keluarganya. Meskipun kami tidak mengharapkan semua karyawan menyetujui langkah ini, ada baiknya Apple melakukan apa pun untuk membantu menyelamatkan lapangan kerja. Mulai musim panas 2022, Apple bekerja keras untuk mengendalikan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Menurut CEO Apple Tim Cook, PHK merupakan pilihan terakhir. Meski Cook tidak sepenuhnya menutup kemungkinan adanya PHK, namun Apple tidak pernah terburu-buru memberhentikan karyawannya.
Masa depan Siri
Meski menutup tim AI di San Diego, Apple tetap berkomitmen terhadap San Diego dan pengembangannya. Perusahaan ini berinvestasi besar-besaran untuk mengejar ketertinggalan dalam AI, dan diperkirakan akan mengumumkan rencananya untuk model bahasa besar (LLM) pada bulan Juni. Apple juga telah memberi tahu karyawannya bahwa mereka dapat melamar posisi lain di perusahaan tersebut, namun beberapa orang merasa mereka tidak dapat melamar banyak posisi karena latar belakang mereka yang bukan insinyur.
Amin
Penutupan tim Apple yang beranggotakan 121 orang di San Diego menandai reorganisasi besar-besaran departemen kecerdasan buatan perusahaan. Perpindahan ke Austin akan mengkonsolidasikan tim Anotasi Operasi Data, yang berpotensi berdampak pada pengembangan dan kinerja Siri di masa depan.