Bisnis ponsel pintar Huawei berada di ambang kehancuran akibat larangan AS. Setelah pelarangan awal, kinerja Huawei masih baik-baik saja. Faktanya, saat larangan tersebut berlaku, Huawei menjadi merek ponsel pintar terbesar di dunia. Namun, AS melangkah lebih jauh dengan memperkuat larangan tersebut. Saat ini, Huawei tidak bisa berbisnis dengan perusahaan non-Amerika yang menggunakan teknologi Amerika. Dengan larangan ini, Kirin milik Huawei tidak bisa berbisnis dengan TSMC, pembuat chip mereka. Jika tidak ada prosesor, maka tidak ada smartphone.
Sejak itu, Huawei telah mengelola inventaris tersebut. Akibatnya, penjualan ponsel pintarnya sangat rendah karena produksi unitnya tidak mencukupi. Kini Huawei berusaha mempertahankan posisinya di TOP-5 produsen smartphone global. Perusahaan tidak punya pilihan selain menggunakan chipset inferior buatan China.
Namun, jika laporan terbaru ini benar, maka Huawei mungkin bisa menyelamatkan nyawanya. Menurut laporan terbaru, Huawei dan Samsung dapat berbisnis melalui SamMobile. Laporan menunjukkan bahwa Samsung mungkin saja menjadi penyelamat Huawei. Rupanya kedua perusahaan telah sepakat bahwa Samsung akan memproduksi chip andalan 5nm terbarunya. Chip ini merupakan prosesor Huawei Kirin 9000L 5G dan menggunakan proses manufaktur 5n.
Spekulasi sejauh ini menunjukkan bahwa Kirin 9000L lebih rendah dibandingkan prosesor Kirin 9000 dan Kirin 9000E. Chip ini (Kirin 9000E) menggunakan inti besar yang memiliki clock 2,86 GHz. Sedangkan untuk Kirin 9000, inti besarnya berjalan pada 3,13 GHz. GPU-nya adalah Mali-G78. Ia memiliki 24 core pada Kirin 9000 dan 22 core pada prosesor Kirin 9000E.
Apakah Samsung menggunakan teknologi Amerika dalam produksinya? Mungkin begitu. Apakah Samsung memiliki proses manufaktur 5nm yang tidak menggunakan teknologi AS? Mungkin tidak. Jadi bagaimana Samsung bisa menangani Huawei dengan larangan AS? Ini adalah pertanyaan paling penting yang saat ini belum ada jawabannya. Kami tidak bisa mengatakan apakah Samsung mendapat izin dari AS untuk membuat chip untuk Huawei.
Samsung tidak bisa membuat marah pemerintahan baru AS jika tidak perlu. Sejujurnya, mereka adalah salah satu penerima manfaat terbesar dari larangan AS terhadap Huawei. Kami akan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai status laporan ini dalam beberapa minggu mendatang. Pantau terus kami dan kami akan memberi Anda informasi terbaru.