Ren Zhengfei, pendiri dan CEO Huawei, mengatakan pada hari Selasa bahwa Huawei akan selamat dari sanksi yang dijatuhkan oleh Donald Trump dan berharap dapat memulihkan hubungan dengan Amerika Serikat ketika Presiden baru Joe Biden mulai menjabat.
Joe Biden mengambil alih jabatan ketua Gedung Putih bulan lalu. Huawei sekarang mengharapkan presiden baru AS untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara, serta perusahaan Amerika dan Tiongkok.
Ren Zhengfei mengatakan bahwa Huawei tetap berkomitmen untuk membeli peralatan dari perusahaan-perusahaan Amerika dan memulihkan akses Huawei terhadap barang-barang Amerika adalah hal yang saling menguntungkan. Dia juga menyatakan bahwa pembatasan terhadap raksasa teknologi Tiongkok akan merugikan pemasok Amerika.
“Kami berharap pemerintahan baru AS akan memiliki kebijakan terbuka yang berpihak pada perusahaan-perusahaan AS dan pembangunan ekonomi AS,” kata Ren. “Kami tetap berharap bahwa kami akan dapat membeli material, komponen, dan peralatan Amerika dalam jumlah besar sehingga kita semua dapat memperoleh manfaat dari pertumbuhan Tiongkok.”
Pemimpin perusahaan juga membantah informasi bahwa Huawei menarik diri dari ponsel pintar.
“Kami telah memutuskan bahwa kami sama sekali tidak akan menjual perangkat konsumen dan bisnis ponsel pintar kami,” ujarnya.
Perusahaan akan menghadirkan smartphone lipat andalan Huawei Mate X2 pada 22 Februari; dan Huawei P50 diperkirakan akan diumumkan pada bulan Maret.
Huawei sepenuhnya mengalahkan Apple di pasar ponsel Cina pada tahun 2020
Menurut CINNO Research dan Canalys, Huawei terus memimpin pasar ponsel pintar Tiongkok dengan nyaman. Menurut laporan pelacakan ponsel triwulanan International Data Corporation (IDC), pengiriman pasar ponsel pintar Tiongkok pada kuartal keempat tahun 2020 berjumlah sekitar 86,4 juta unit, meningkat tipis sebesar 0,3% dibandingkan tahun lalu.
Pada kuartal keempat, Apple, OPPO, Vivo dan Xiaomi mengalami peningkatan pengiriman yang signifikan. Sedangkan untuk peringkat spesifik pada kuartal keempat, Huawei, Apple, OPPO, Vivo, dan Xiaomi masuk lima besar. Meski Huawei turun 34,5% dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap memegang posisi teratas dengan pangsa 25,1%.
Melihat keseluruhan tahun 2020, Huawei masih unggul dalam persaingan. Ia memiliki pangsa pasar 38,3%, turun 0,1% dari pangsa pasar 38,4% pada tahun 2019. Di posisi kedua ada Vivo dengan pangsa pasar 17,7%. Hal ini menunjukkan Huawei di posisi pertama memiliki pangsa pasar 50% lebih tinggi dibandingkan posisi kedua Vivo. Oppo, Xiaomi, dan Apple masing-masing menempati posisi ketiga hingga kelima. Dengan pengecualian pertumbuhan Apple dari tahun ke tahun, empat produsen lainnya mengalami tingkat penurunan yang berbeda-beda.
Pada kuartal keempat, pengapalan ponsel 5G Tiongkok berjumlah sekitar 60 juta unit. Pada tahun 2020, pengiriman kumulatif sekitar 167 juta unit, atau lebih dari 50%.
